Thursday, April 12, 2012

Mempermainkan Masalah

Hari yang kujalani kini terasa sunyi. Semua curahan hati ini aku tumpahkan pada hujan yang kian deras menimpali distrik Gg. Dogol ini. Petir yang menyambar ikut menyaksikan pertunjukkan hebat ini. Serasa menyatu dengan angin yang berhembus keras. Menyayat logika terdalam sekalipun. Rintik kian membius kedinginan tubuh ini. Turut serta juga kesusahan yang kini aku hadapi.

Satu tantangan itu muncul lagi kawan. Untukku yang genap di usia sedawarsa ini.Sempat terhenti tak sekolah karena permasalahan klasik. Kau pasti bisa menerkanya kawan. Tak perlu aku jabarkan sejauh mana. Aku yakin cerna pikirmu bisa melampauinya. Tebakan yang kubenarkan untuk semua jawaban yang ada dibenakmu untuk saat ini. Namun bisa salah jika kau bergeming ke arah jawaban yang yang lain.

Disaat masih duduk di kelas 4 SD, sempat untuk beberapa minggu aku tidak sekolah. Menurutku ini suatu tantangan yang bersedia untuk ditakluhkan dengan sekali sentuhan keringat ini. Hahaha. Aneh tapi asik untuk dipermainkan. 

Apakah kau sudah bermain dengan masalah teman ? Aku sudah sering bermain dengannya. Duel yang seru memang tak terelakkan dari pertempuran ini. Adu pikir untuk saling menjatuhkan lawan K.O. Arti defenisi masalah itu sendiri aku tidak pahami dengan sempurna. Persepsiku hanya sekedar mencintai masalah itu sendiri sehingga keakraban yang menyatukan kau dengan masalah. Memang gila benar persepsi ini. 

Tiada masalah kecuali masalah itu mempermasalahkan  masalah itu sendiri. Jadi jangan beranggapan seperti itu agar kotak posmu tidak terisi dengan masalah. Haha.


No comments:

Post a Comment