Monday, May 7, 2012

Belajar Kegelapan

Hari ini aku tertunduk lesu. Menatapi gelapnya malam. Berlindung dibalik selimut yang mulai menghantui perasaan ini. Seakan tak percaya, hanya dengung jangkrik yang terdengar. Berpikir entah kemana. Melalang buana ke alam imajinasiku, Merindukan sentuhan hangat dari ibuku serta pengajaran dari imanku. 

Jalanku kian bercabang setelah menamatkan pendidikan SD. Kini tiba saatnya. untuk memutuskan jalan hidup kembali. Melanjutkannya ke jenjang yang lebih tinggi atau sekedar mendapatkan pengajaran sampai saat ini, mengetahui alfabet dan berhitung. Jujur, aku tidak ingin berhenti teman. Berpikir adalah kegemaranku. Entah apapun itu. 

Jika aku ingin bermimpi, aku bisa menjadi lebih ulung. Menguatkan hati ini untuk lebih tegar dan perkasa. Kau tahu apa yang aku putuskan ? Aku melanjutkannya melalui perpaduan dunia hal yang berbeda. Dibiayai oleh orangtua itu sudah kewajiban, tapi aku tidak ingin. Aku dibiayai oleh pamanku serta tetesan ilmu yang sedikit dalam jalur kegelapan. 

Kegelapan ? Kau tahu apa artinya ? Apakah identik dengan kekerasan ? Ehm, Aku rasa tidak. Sampai saat ini, aku hanya masih mempelajari trik sederhana menghasilkan uang. Haha. Dari kecintaanku terhadap sepakbola dan catur. Nanti akan aku jelaskan secara detailnya teman. Haha

Kau tahu kenapa aku mempelajarinya ? Ya, bisa dibilang aku mempunyai kemampuan dalam bersosialisasi yang bagus. Aku berteman dengan orang yang lebih tua dariku hanya untuk mengetahui pengalamanya saja. Usia boleh muda, tapi jangan tanyakan pengalaman yang aku tuliskan didalam hidup ini. Ehm, ya pasti aku mendapatkan itu untuk suatu alasan yang tidak bisa aku jelaskan padamu. Aku hanya ingin merajut kehidupan yang berbeda dari yang lainnya. Menempuh jalan yang belum pernah kutempuh seakan motto abdi dalam hidup ini. Hanya ingin memulai perjalanan yang panjang dan melawan nasib. Aku sudah siap. 

Pembelajaran akan kegelapan sendiri mulai kutata. Berguru melalui orang yang bisa dianggap dewa kehancuran. Hahahaha. :).Aku diajari membaca keadaan, menghancurkan suasana hati, dan menjalin suatu komunikasi. Ilmu yang masih amatiran menjadi pondasi awal. 

Seseorang mengatakan padaku, orang yang paling berjasa dalam kehidupanku. Kau pasti tau itu. Siapakah dia ? Nanti akan aku jelaskan kawan. Haha. Maaf untuk saat ini, aku memendam idenitasnya. Aku ingin kau mencari siapa dirinya dan ada apa dengannya. 

"Tekuk langit dan buat bumi menjadi runtuh akan perjuangan kita. Tak perlu sekuat apa tenagamu dan tak penting siapa kau. Bagian yang terpenting adalah sehebat mana perjuanganmu dan setangguh apa kau menghadapinya. Jika kau ingin pelukan, maka datanglah padaku. Akan kuberikan pelukan hangat untukkmu. Dimana pun kau berada, tolong ingat aku. Satu hal yang pasti, Kita punya cinta di keluarga kecil ini."

Nanti akan ada bagian khusus untuk pertemuan khusus untuk orang yang mengatakan itu kepadaku. Haha. Aku hanya ingin membuat kau penasaran akan hal ini. Sabar teman, tunggu sekuel selanjutnya. Putri malam sudah mulai keeraduannya seiring lelapnya aku tidur. 






No comments:

Post a Comment